Sesi-03 : MATERI EJAAN DAN UNSUR SERAPAN BAHASA INDONESIA
EJAAN DAN UNSUR SERAPAN BAHASA INDONESIA
Ejaan dan unsur serapan dalam Bahasa Indonesia adalah dua aspek penting yang berkaitan dengan tata bahasa dan perkembangan kosakata.1. Ejaan Bahasa Indonesia
Ejaan adalah sistem aturan penulisan dalam Bahasa Indonesia yang diatur oleh Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Beberapa elemen penting dalam ejaan meliputi:
- Huruf: Penggunaan huruf vokal (a, i, u, e, o) dan konsonan (b, c, d, dsb.) sesuai aturan.
- Tanda Baca: Aturan penggunaan tanda baca seperti titik (.), koma (,), tanda tanya (?), dan lain-lain.
- Kata Dasar dan Bentukan: Penulisan kata dasar, kata berimbuhan, kata majemuk, dan frasa.
- Penulisan Kata Serapan: Kata yang diserap dari bahasa asing ditulis sesuai pedoman transliterasi atau adaptasi.
Contoh:
- "aktivitas" (dari activity dalam Bahasa Inggris)
- "analisis" (dari analysis dalam Bahasa Inggris)
2. Unsur Serapan dalam Bahasa Indonesia
Unsur serapan adalah kata atau istilah yang diambil dari bahasa lain dan diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Serapan ini terjadi akibat interaksi budaya, perdagangan, pendidikan, dan teknologi. Ada tiga bentuk utama unsur serapan:
a. Tidak Berubah (Adopsi)
Kata serapan digunakan persis seperti dalam bahasa aslinya.
- Contoh: hotel, radio, bus, virus.
b. Berubah Sebagian (Adaptasi)
Kata serapan disesuaikan dengan ejaan atau pengucapan Bahasa Indonesia.
- Contoh:
- television → televisi
- electric → listrik
- psychology → psikologi.
c. Terjemahan
Kata serapan diubah menjadi padanan kata dalam Bahasa Indonesia.
- Contoh:
- greenhouse → rumah kaca
- software → perangkat lunak
- hard disk → cakram keras.
Sumber Bahasa Serapan
Unsur serapan dalam Bahasa Indonesia berasal dari berbagai bahasa, seperti:
- Sansekerta: Contoh: pustaka, agama, raja.
- Arab: Contoh: dunia, amal, zakat.
- Portugis: Contoh: meja, mentega, bendera.
- Belanda: Contoh: kantor, sepatu, mesin.
- Inggris: Contoh: komputer, internet, sistem.
- Tionghoa: Contoh: loteng, cawan, bakmi.
Pentingnya Ejaan dan Unsur Serapan
- Mempermudah Komunikasi: Meningkatkan pemahaman dalam berbagai bidang ilmu.
- Melestarikan Bahasa: Menjaga konsistensi dan identitas Bahasa Indonesia.
- Adaptasi Modernisasi: Membantu Bahasa Indonesia berkembang seiring kemajuan teknologi dan globalisasi.
Ejaan dan unsur serapan dalam Bahasa Indonesia adalah dua aspek penting yang berkaitan dengan tata bahasa dan perkembangan kosakata.
BalasHapusmengetahui materi tentang :
BalasHapus1. Penulisan Kata
2. Penulisan Huruf
3. Penggunaan Tanda baca
4. Unsur serapan
Nama:Berlika Safina Mirza
BalasHapusNpm: 2211050026
Ejaan Bahasa Indonesia:
Ejaan adalah aturan penulisan yang diatur oleh Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Elemen penting dalam ejaan mencakup penggunaan huruf, tanda baca, kata dasar dan bentukan, serta penulisan kata serapan dari bahasa asing.
Unsur Serapan:
Unsur serapan adalah kata yang diambil dari bahasa lain dan diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Ada tiga bentuk utama:
1. Tidak Berubah (Adopsi): Kata digunakan persis seperti dalam bahasa aslinya (contoh: hotel, radio).
2. Berubah Sebagian (Adaptasi): Kata disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia (contoh: television menjadi televisi).
3. Terjemahan: Kata diubah menjadi padanan kata dalam Bahasa Indonesia (contoh: greenhouse menjadi rumah kaca).
Sumber Bahasa Serapan:
Unsur serapan berasal dari berbagai bahasa seperti Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda, Inggris, dan Tionghoa.
Pentingnya Ejaan dan Unsur Serapan:
Ejaan dan unsur serapan mempermudah komunikasi, melestarikan bahasa, serta membantu Bahasa Indonesia berkembang seiring kemajuan teknologi dan globalisasi.
- Ejaan adalah sistem aturan penulisan dalam Bahasa Indonesia yang diatur oleh Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
BalasHapus- Unsur serapan adalah kata atau istilah yang diambil dari bahasa lain dan diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia.
- Pentingnya Ejaan dan Unsur Serapan:
Ejaan dan unsur serapan mempermudah komunikasi, melestarikan bahasa, serta membantu Bahasa Indonesia berkembang seiring kemajuan teknologi dan globalisasi.
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) mengatur penulisan huruf, tanda baca, dan kata (termasuk kata serapan). Unsur serapan, kata dari bahasa lain (adopsi, adaptasi, terjemahan), memperkaya Bahasa Indonesia. Baik ejaan maupun unsur serapan penting untuk komunikasi, pelestarian, dan adaptasi bahasa.
BalasHapusEjaan dalam Bahasa Indonesia diatur oleh Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang mencakup penggunaan huruf, penulisan kata, tanda baca, dan penulisan unsur serapan. Unsur serapan adalah kata-kata dari bahasa asing yang diambil untuk memperkaya kosakata, baik melalui adopsi (tanpa perubahan, seperti hotel) maupun adaptasi (disesuaikan dengan ejaan, seperti aktif dari active). Penyesuaian ejaan unsur serapan mengikuti aturan seperti mengganti ph menjadi f (philosophy menjadi filsafat) atau x menjadi ks (complex menjadi kompleks). Penggunaan ejaan dan unsur serapan yang tepat membantu menjaga konsistensi dan kejelasan dalam komunikasi.
BalasHapusEjaan bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi, di antaranya: Landasan pembakuan tata bahasa, Landasan pembakuan kosa kata dan istilah, Penyaring masuknya unsur bahasa lain ke bahasa Indonesia, Membantu pemahaman pembaca dalam mencerna informasi.
BalasHapusEjaan bahasa Indonesia memiliki beberapa elemen seperti huruf,tanda,baca,kata dasar dan penulisan kata serapan.
BalasHapusDan kata serapan sendiri ialah kata atau istilah yang diambil dari bahasa lain dan diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Serapan ini terjadi akibat interaksi budaya dan lain hal seperti perdagangan