Sesi-03-a : Merekam dengan Photo dan Video
Merekam dengan Photo dan Video (recorder)
Teknik Merekam dengan Foto dan Video (Recorder)
Merekam dengan menggunakan foto dan video adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mendokumentasikan momen, informasi, atau peristiwa. Dalam konteks ini, "recorder" mengacu pada alat atau perangkat yang digunakan untuk menangkap gambar atau video. Di bawah ini adalah beberapa teknik dan tips yang dapat membantu Anda merekam gambar atau video dengan lebih efektif.
1. Persiapan Alat
- Kamera atau Smartphone: Pilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Kamera profesional memberikan hasil terbaik, tetapi smartphone dengan kualitas kamera baik sudah cukup untuk kebanyakan keperluan.
- Tripod atau Stabilisator: Untuk menghindari gambar yang kabur atau video yang goyang, gunakan tripod untuk foto atau gimbal/stabilisator untuk video.
- Lensa: Untuk foto, pemilihan lensa penting agar hasilnya optimal. Lensa wide angle cocok untuk pemandangan luas, sedangkan lensa telephoto bagus untuk subjek jarak jauh.
2. Teknik Merekam Foto
- Komposisi Gambar:
- Gunakan aturan sepertiga (rule of thirds) untuk menempatkan elemen penting dalam gambar.
- Pastikan elemen latar belakang tidak mengganggu fokus utama.
- Pencahayaan: Pencahayaan adalah faktor kunci dalam foto yang baik. Pastikan subjek terkena cahaya dengan baik. Hindari siluet kecuali jika itu yang Anda inginkan.
- Golden Hour: Waktu terbaik untuk memotret adalah saat matahari terbit atau terbenam, ketika cahaya lebih lembut dan lebih indah.
- Gunakan pencahayaan buatan (misalnya lampu studio) jika memotret di ruangan.
- Fokus: Pastikan fokus tajam pada subjek utama. Di kamera manual, atur apertur dan ISO agar hasilnya optimal. Pada kamera smartphone, gunakan layar sentuh untuk menentukan titik fokus.
- Mengatur Kecepatan Shutter: Jika Anda memotret objek bergerak, pastikan kecepatan shutter cukup cepat untuk menangkap detail dengan jelas. Untuk objek diam, gunakan kecepatan shutter lebih lambat.
- Tingkatkan Kreativitas: Eksperimen dengan sudut pengambilan gambar. Cobalah ambil foto dari bawah atau dari atas untuk perspektif yang unik.
3. Teknik Merekam Video
- Stabilisasi: Guncangan pada video dapat mengganggu kualitas tampilan. Gunakan tripod atau stabilisator gimbal untuk mencegah guncangan. Jika tidak ada, stabilkan kamera dengan kedua tangan dan usahakan gerakan halus.
- Frame Rate: Pilih frame rate sesuai tujuan perekaman.
- 24 fps: Standar untuk film, memberikan tampilan yang lebih sinematik.
- 30 fps: Digunakan untuk video umum atau siaran.
- 60 fps: Cocok untuk merekam gerakan cepat atau untuk efek slow-motion.
- Pencahayaan untuk Video: Seperti foto, pencahayaan sangat penting dalam video. Gunakan pencahayaan yang lembut dan merata.
- Gunakan softbox atau ring light untuk memberikan pencahayaan yang lebih profesional.
- Audio: Kualitas audio sangat penting dalam video. Jika memungkinkan, gunakan mikrofon eksternal daripada mikrofon bawaan dari kamera atau ponsel. Mikrofon lapel (clip-on) sangat bagus untuk wawancara.
- Komposisi Video: Gunakan teknik seperti framing dan rule of thirds dalam video, dengan memastikan elemen utama tetap berada di area yang menarik.
- Perekaman dengan Fokus Dinamis: Jika subjek bergerak, pastikan fokus kamera selalu mengikuti. Beberapa kamera atau smartphone memiliki fitur auto-focus yang dapat membantu dalam hal ini.
- Transisi yang Halus: Pastikan transisi antar klip dilakukan dengan halus, baik melalui cut, fade, atau transition effects yang sesuai.
4. Teknik Khusus untuk Perekaman Video
- Manual Mode: Jika menggunakan kamera profesional, pertimbangkan untuk memotret dalam mode manual agar Anda bisa mengatur ISO, aperture, dan shutter speed untuk mendapatkan pencahayaan dan efek terbaik.
- Depth of Field: Gunakan aperture kecil (f/8 atau lebih) untuk memastikan seluruh objek dalam fokus, atau aperture besar (f/2.8 atau lebih besar) untuk menciptakan latar belakang blur (bokeh) yang dramatis.
- Panning dan Tilting: Jika ingin merekam pergerakan horizontal atau vertikal, lakukan gerakan panning atau tilting secara perlahan agar transisi gambar tidak terganggu.
5. Pengeditan dan Penyuntingan
- Untuk Foto: Setelah mengambil foto, Anda dapat mengeditnya dengan software seperti Adobe Lightroom atau Photoshop untuk menyesuaikan pencahayaan, kontras, dan warna.
- Untuk Video: Menggunakan perangkat lunak pengeditan video seperti Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro, atau DaVinci Resolve untuk memotong, menambah transisi, efek visual, dan memperbaiki kualitas audio. Jangan lupa untuk menambahkan musik latar jika diperlukan.
6. Tips Tambahan
- Jaga Kebersihan Lensa: Debu dan sidik jari pada lensa kamera dapat mempengaruhi kualitas gambar. Bersihkan lensa dengan kain mikrofiber.
- Pahami Keterbatasan Perangkat: Jika menggunakan ponsel atau kamera entry-level, pahami keterbatasannya dan sesuaikan ekspektasi. Beberapa perangkat tidak dapat menangkap detail yang sangat tajam dalam kondisi cahaya rendah, misalnya.
- Praktikkan Perencanaan: Baik untuk foto maupun video, perencanaan sebelum perekaman sangat penting. Tentukan apa yang ingin Anda dokumentasikan, tentukan lokasi, dan siapkan semua alat yang dibutuhkan sebelum mulai.
Dengan memahami dan mempraktikkan teknik-teknik di atas, Anda akan dapat merekam foto dan video dengan hasil yang lebih profesional dan berkualitas tinggi.
TUGAS
- Tentukan objek yang akan Anda Photo
- Gunakan HP/Smartphone Anda
- Setting Camera Anda untuk mengambil gambar/photo objek yang sudah di dapat
- Ambil photo dari 4 sudut pandang
- Simpan File tersebut
- Evaluasi (pelajari hasilnya, dan berikan komentar terhadap hasil yang Anda dapat)
- Ambil juga gambar tersebut dengan hanya warna hitam putih.
- Cantumkan spesifikasi camera dan teknik yang di pakai.
Komentar
Posting Komentar