KOMUNIKASI DATA & INTERKONEKSI

KOMUNIKASI DATA & INTERKONEKSI
Adapun Komponen Komunikadi Data adalah pengirim, penerima, media komunikasi, pesan yang akan dikomunikasikan, dan aturan-aturan tertentu yang disebut protokol yang harus diikuti selama komunikasi . Media komunikasi juga disebut media transmisi. Berdasarkan cara pengiriman pesannya, komunikasi data terbagi menjadi dua, yaitu komunikasi satu arah (simplex) dan komunikasi dua arah (duplex).
Komunikasi data adalah proses pengiriman, penerimaan, dan pertukaran data antara dua atau lebih perangkat melalui suatu media transmisi. Adapun komponen utama dalam komunikasi data, terdiri atas :
1. Pengirim (Sender): Perangkat yang mengirimkan data
(misalnya, komputer, smartphone).
(misalnya, komputer, smartphone).
2. Penerima (Receiver): Perangkat yang menerima data.
Media Transmisi: Saluran fisik atau nirkabel yang digunakan
Media Transmisi: Saluran fisik atau nirkabel yang digunakan
untuk mengirimkan data.
3. Protokol: Aturan yang mengatur komunikasi antar perangkat.
4. Data: Informasi yang dikirimkan, seperti teks, gambar, atau suara.
Perbedaan antara komunikasi data analog dan digital, adalah :
1. Analog
Data dikirim dalam bentuk gelombang kontinu.
Contohnya adalah sinyal suara telepon.
Data dikirim dalam bentuk gelombang kontinu.
Contohnya adalah sinyal suara telepon.
Sumber : data Analog dan Sinyal Analog
2. Digital
Data dikirim dalam bentuk biner (0 dan 1).
Contohnya adalah komunikasi komputer melalui jaringan internet.
Fungsi dari protokol dalam komunikasi data yaitu untuk memastikan komunikasi data dapat berlangsung dengan benar dan efisien, termasuk dalam hal format data, kecepatan transfer, pengalamatan, dan koreksi kesalahan.
Berikut bebrapa jenis topologi jaringan, yaitu :
Topologi Bus
Semua perangkat terhubung ke satu jalur komunikasi utama.
Topologi Star
Semua perangkat terhubung ke satu perangkat pusat (hub/switch).
Semua perangkat terhubung ke satu perangkat pusat (hub/switch).
Topologi Mesh
Setiap perangkat terhubung langsung dengan perangkat lainnya, meningkatkan keandalan tetapi lebih mahal.
Setiap perangkat terhubung langsung dengan perangkat lainnya, meningkatkan keandalan tetapi lebih mahal.
Model OSI
Model OSI (Open Systems Interconnection) adalah model konseptual yang membagi proses komunikasi data menjadi 7 lapisan: Physical, Data Link, Network, Transport, Session, Presentation, dan Application.
Perbedaan antara switch dan router dalam jaringan
Switch: Beroperasi pada lapisan Data Link, digunakan untuk menghubungkan perangkat dalam satu jaringan lokal (LAN).
Router: Beroperasi pada lapisan Network, digunakan untuk menghubungkan jaringan yang berbeda dan meneruskan paket data ke tujuannya melalui alamat IP.
bandwidth
Bandwidth adalah kapasitas maksimum saluran komunikasi dalam mentransmisikan data dalam satuan waktu tertentu, biasanya diukur dalam Mbps atau Gbps.
latency
latency
Latency adalah waktu tunda dalam pengiriman data dari pengirim ke penerima. Semakin tinggi latency, semakin lambat komunikasi data, yang dapat menyebabkan lag atau keterlambatan dalam jaringan.
Tiga jenis media transmisi
- Kabel Tembaga (Twisted Pair, Coaxial): Digunakan dalam jaringan kabel tradisional.
- Serat Optik (Fiber Optic): Menggunakan cahaya untuk transmisi data dengan kecepatan tinggi.
- Nirkabel (Wireless): Menggunakan gelombang radio atau sinyal inframerah, seperti WiFi dan Bluetooth.
Link : https://www.youtube.com/watch?v=PdcR_EaZXzQ&t=811s
MODEL KOMUNIKASI DATA
Komunikasi data merupakan proses pentransmisian data secara elektronik
melalui media berupa kabel maupun tanpa kabel (nirkabel). Transmisi data adalah
proses yang terjadi antara transmitter (pengirim) dan receiver (penerima) melalui suatu media transmisi
yang diklasifikasikan sebagai guided media, mengacu pada media transmisi fisik
berupa kabel, dan unguided media, mengacu pada media transmisi nirkabel.
Tujuan fundamental dari sebuah sistem komunikasi data adalah pertukaran data
secara elektronik antara dua pihak.Berikut model sistem komunikasi data yang telah disederhanakan.
Elemen Sumber merupakan suatu perangkat yang
membangkitkan data untuk ditransmisikan. Informasi yang diterima akan diubah
kedalam bentuk data-data digital dengan tingkat ketelitian tertentu sesuai dengan
kebutuhan. Transmitter akan melakukan pengubahan dan pengkodean informasi
untuk membangkitkan suatu gelombang elektromagnetik yang dapat
ditransmisikan melalui suatu media transmisi. Media transmisi dapat berupa jalurjalur kabel (wireline) atau nirkabel (wireless) sebagai penghubung antara sumber
dan tujuan. Receiver akan menerima sinyal dari sistem transmisi data dan
mengubah sinyal tersebut kedalam bentuk yang dapat ditangani oleh perangkat
tujuan. Bentuk informasi yang diterima pada perangkat tujuan bisa jadi tidak sama
dengan bentuk infomasi pada sumber. Sistem penerimaan dimungkinkan untuk
melakukan pengubahan terhadap data pada penerima kedalam bentuk yang
berbeda dengan data dari sumber.
Transmisi Data Analog dan Digital
Analog dan digital masing-masing berhubungan pada suatu entitas
yang bersifat kontinu dan diskrit. Pada sistem komunikasi data, istilah tersebut
setidaknya digunakan dalam tiga konteks, antara lain:
1. Data sebagai entitas pembawa informasi, dan sinyal sebagai representasi data dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau gelombang listrik.
2. Pensinyalan yang merupakan propagasi fisik sinyal pada sebuah medium.
3.Transmisi, yaitu pengkomunikasian data dengan melakukan propagasi dan pemrosesan sinyal. Data analog memiliki nilai kontinu dalam suatu interval.
Contoh :
Suara yang secara kontinu memiliki intensitas pola yang bervariasi. Suara merupakan bentuk data analog yang cukup umum karena pada bentuk gelombang suara akustik, suara masih dapat diterima oleh indera manusia secara langsung. Sedangkan data digital memiliki nilai diskrit seperti teks pada kode ASCII di komputer
1. Data sebagai entitas pembawa informasi, dan sinyal sebagai representasi data dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau gelombang listrik.
2. Pensinyalan yang merupakan propagasi fisik sinyal pada sebuah medium.
3.Transmisi, yaitu pengkomunikasian data dengan melakukan propagasi dan pemrosesan sinyal. Data analog memiliki nilai kontinu dalam suatu interval.
Contoh :
Suara yang secara kontinu memiliki intensitas pola yang bervariasi. Suara merupakan bentuk data analog yang cukup umum karena pada bentuk gelombang suara akustik, suara masih dapat diterima oleh indera manusia secara langsung. Sedangkan data digital memiliki nilai diskrit seperti teks pada kode ASCII di komputer
=======================

Materi nya silahkan di pelajari dan di pahami...
BalasHapusterimakasih pak, materinya sangat bermanfaat ☺🙏🏻
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerimakasih pak atas materinya
BalasHapusSangat bermanfaat bagi mahasiswa
Terimakasih materi nya,sangat bermanfaat pak🙏
BalasHapusTerimakasih atas materi yang diberikan pak
BalasHapusPenjelasan yang sangat jelas dan mudah dipahami! Terima kasih atas informasinya
BalasHapusMateri nya sangat rinci dan mudah di fahami, terimakasih banyak pak, ini sangat bermanfaat sekali untuk saya dan pembaca lain nya
BalasHapusTerimakasih pak Zaini atas materinya sangat bermanfaat
BalasHapuskeren banget pak materinya terima kasih pak
BalasHapus